Singapura akan berdampingan dengan COVID-19, warganet: Indonesia kapan? |
KARAWANGPORTAL - Singapura merupakan salah satu negara dengan kemajuan teknologi dan pendidikan yang sangat pesat di dunia, khususnya dalam memerangi COVID-19. Namun baru-baru ini, Singapura mengejutkan dunia dengan memberitahu tentang perubahan cara mereka mengelola dan menangani COVID-19.
COVID-19 nantinya akan mendapat perlakuan sama seperti penyakit endemic lain, seperti flu pada umumnya. Sebagai penyakit yang bisa datang berulang kali, tapi tetap terkendali.
Singapura akan mempersiapkan penduduknya untuk menghadapi COVID-19 sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka dan orang-orang akan dapat bekerja, bepergian, dan berbelanja tanpa karantina, juga lockdown.
Hal ini diumumkan 3 penjabat yang memimpin gugus tugas penanganan COVID di Sigapura. Yakni, Menteri Perdanganan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye kung.
“Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai dan warga kita lelah dengan peperangan ini. Semua bertanya, kapan dan bagaimana pandemi berakhir,” kata mereka, dilansir dari The Straits Times (27/06/2021).
“Kabar buruknya, COVID-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal di tengah-tengah COVID,” lanjutnya.
Road map new normal Singapura
Sebuah road map tengah dibuat agar Singapura bisa beralih ke new normal. Pencapaian itu bisa diraih seiring dengan program vaksinasi.
Seperti kebanyakan negara lain, Singapura memiliki puncak kasus awal tahun lalu, mencapai 600 kasus sehari pada pertengahan April 2020. Setelah gelombang yang lebih kecil pada bulan Agustus, COVID-19 belum berkobar lagi. Negara ini telah mencatat total 35 kematian karena COVID-19.
Selama pandemi menyerang negara mereka, Singapura telah memiliki kontrol perbatasan yang ketat di sebagian besar negara, termasuk tes pada saat kedatangan, karantina hotel, dan perintah tinggal di rumah.
Singapura juga telah melakukan beberapa langkah untuk mempersiapkan COVID-19 menjadi endemi dan meningkatkan vaksinasi. Negara itu menggunakan vaksin Pfizer, Moderna, dan Sinovac untuk program imunisasi virus Corona.
Sejauh ini, vaksin tampaknya efektif mengurangi kasus infeksi dan penularan. Mayoritas warga yang sudah mendapat vaksin penuh hanya menunjukkan gejala ringan atau tidak sama sekali begitu terpapar.
Respon warganet RI
Akun TikTok @Sasmita telah membagikan informasi ini melalui akunnya dan mendapatkan belasan ribu komentar dari warganet.
“Hah ini serius? Tp knp di Indo heboh bgt rasanya kyk seolah-olah dunia ini mau jungkir balik Wkwk yg jualan nyari nafkah aja di bubarin,” komen @leonard898.
“Aku setuju sama pemerintah Singapura… Indonesia Kapan???,” tulis @rimyu.
“Banyak warga Indonesia yg setuju dengan langkah ini, miris padahal Singapura angka vaksinasi lebih tinggi dari pada Indonesia,” timpal akun @nazwaa.
“Karna Singapura kecil jadi gampang ngatur Rakyatnya,” komentar @nzgagus.
“Lah Singapura rakyat nya sedikit ga kek Indo, ya beda lh lagian Singapura itu Negara maju kalo pun kenak covid disana penanganan lbh cpt,” kata @tamarasitumorang.
“Betul sekali langkah Singapura kalo Indonesia masih pingin nakuti rakyatnya…,” komen @papayuke.
“Yg PD blg Negara kita begi begitu?tlg tanya dr diri sendiri dah bs menjalankan prokes blm,” jelas akun @retna12.
***Hops.id***
No comments:
Post a Comment
Karawang Portal | adalah tempat belajar blogger pemula dan profesional. Kamu bisa menemukan kami di sosial media berikut.
Note: Only a member of this blog may post a comment.