×

Iklan

Iklan

Alarm Corona DKI Berdering di Ambang Masuk Fase Genting

Wednesday, June 16, 2021 | 09:31 WIB Last Updated 2021-06-16T02:31:53Z

karawangportal
Alarm Corona DKI Berdering di Ambang Masuk Fase Genting

 

KARAWANGPORTAL - Jakarta, Corona kian mengganas di Jakarta. Sejumlah varian Corona yang ditemukan di Ibu Kota membuat situasi semakin buruk.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut varian yang masuk bernama Alpha, Beta, dan Delta. Hingga kini, terdapat 19 kasus varian baru COVID-19 telah masuk ke Ibu Kota, dimana 5 di antaranya merupakan warga negara Indonesia.

Jika dijabarkan maka varian Alpha merupakan varian yang ditemukan di Inggris. Kemudian, varian Beta berasal dari Afrika Selatan serta Delta dari India.

Selain karena banyaknya varian Corona baru, ledakan COVID-19 terjadi diduga dari klaster libur lebaran 2021. Diketahui, banyak masyarakat yang tidak mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mudik. Bahkan ada yang sengaja mudik melalui jalur tikus serta menumpang truk sayur agar bisa sampai ke kampung halaman.

Berikut poin-poin yang perlu kamu ketahui terkait kondisi darurat Corona di Indonesia:

1. Kenaikan Corona di 4 Kota di Jakarta Lebih dari 100 %

Sebanyak 4 daerah di DKI Jakarta mengalami lonjakan kasus Corona lebih dari 100 persen. Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito meminta daerah yang mengalami lonjakan kasus Corona ini memaksimalkan pembentukan posko di tingkat kelurahan.

Berikut ini 4 kota di Jakarta dengan lonjakan kasus Corona tertinggi:

Jakarta Barat
- Kasus naik 167%
- BOR 77,33%
- Posko terbentuk 25%

Jakarta Timur
- Kasus naik 103%
- BOR 58,02%
- Posko terbentuk 46%

Jakarta Utara
- Kasus naik 128%
- BOR 25%
- Posko terbentuk 38%

Jakarta Pusat
- Kasus naik 159%
- BOR 86,11%
- Posko terbentuk 19%

2. PPKM Mikro Diperpanjang

PPKM DKI Jakarta diperpanjang hingga 28 Juni 2021 mendatang. Hal ini diputuskan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan mempertimbangkan sejumlah fakta kasus COVID-19 beberapa waktu belakangan ini.

"Lonjakan kasus aktif yang mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, membuat seluruh pihak harus ekstra waspada mencegah Ibu Kota masuk ke fase genting pascalibur Hari Raya Idulfitri. Maka dari itu, perlu intervensi seluruh pihak, sekaligus pihak Pemprov DKI Jakarta melalui Kepgub No. 759 Tahun 2021 dan Ingub No. 39 Tahun 2021 kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 28 Juni 2021," demikian keterangan dari situs Pemprov DKI Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Berikut ini 4 kota di Jakarta dengan lonjakan kasus Corona tertinggi:

Jakarta Barat
- Kasus naik 167%
- BOR 77,33%
- Posko terbentuk 25%

Jakarta Timur
- Kasus naik 103%
- BOR 58,02%
- Posko terbentuk 46%

Jakarta Utara
- Kasus naik 128%
- BOR 25%
- Posko terbentuk 38%

Jakarta Pusat
- Kasus naik 159%
- BOR 86,11%
- Posko terbentuk 19%

2. PPKM Mikro Diperpanjang

PPKM DKI Jakarta diperpanjang hingga 28 Juni 2021 mendatang. Hal ini diputuskan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan mempertimbangkan sejumlah fakta kasus COVID-19 beberapa waktu belakangan ini.

"Lonjakan kasus aktif yang mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, membuat seluruh pihak harus ekstra waspada mencegah Ibu Kota masuk ke fase genting pascalibur Hari Raya Idulfitri. Maka dari itu, perlu intervensi seluruh pihak, sekaligus pihak Pemprov DKI Jakarta melalui Kepgub No. 759 Tahun 2021 dan Ingub No. 39 Tahun 2021 kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 28 Juni 2021," demikian keterangan dari situs Pemprov DKI Jakarta, Selasa (15/6/2021).

3. Keterisian Tempat Isolasi di DKI Melonjak Jadi 78%

Kasus aktif Corona di DKI Jakarta kian meningkat drastis. Kini kapasitas ketersediaan tempat tidur isolasi alias bed occupancy rate (BOR) di Jakarta mencapai angka 78 persen.

"BOR kita juga naik signifikan per tanggal 14 Juni kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.341 terisi 5.752 atau sudah menyentuh 78% hanya dalam 2 minggu dan ICU sebesar 1.086 terisi 773 atau 71%," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).

Kini DKI hanya memiliki sisa kapasitas tempat tidur sebesar 22 persen dari yang telah disediakan. Widyastuti menyebut keterisian tempat tidur isolasi tersebut 25 persennya diisi oleh warga luar DKI Jakarta.

4. 1.502 Kasus Baru Corona

Pemerintah memperbarui data penanganan pandemi virus Corona di Tanah Air. Data per Selasa (15/6), ada 1.502 kasus di DKI Jakarta. Sementara itu, di hari yang sama, ada 1.327 orang pasien yang sembuh.

5. Langkah Pemerintah Atasi Corona

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku meminta agar protokol kesehatan dilakukan dengan ketat. Pemerintah daerah juga diminta meningkatkan testing dan tracing COVID-19.

"Oleh karena itu, penegakan protokol kesehatan, pembatasan mobilitas, dan pembatasan kegiatan harus ditingkatkan lewat operasi yustisi di berbagai daerah berzona merah. Jumlah tracing dan testing juga akan ditingkatkan untuk menjaring masyarakat yang positif COVID-19," jelasnya.

Sementara itu, di daerah yang mengalami kasus Corona tertinggi, seperti di Jakarta, Kudus, dan Bangkalan-Madura, pemerintah pusat langsung turun tangan. Satgas juga memberikan bantuan dan mendorong agar dilakukan perbaikan manajemen.

Khususnya di DKI Jakarta, Satgas COVID-19 juga menambah tempat tidur isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran. Selain itu, Satgas menambah 31 tempat karantina di DKI Jakarta.

"Melakukan antisipasi tren kenaikan kasus di Provinsi DKI Jakarta khususnya di RSD yang terus mengalami tren kenaikan sejak 18 Mei 2021. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Satgas langsung melakukan penambahan sebanyak 2.000 tempat tidur sehingga BOR di Wisma Atlet dapat menurun dan 31 fasilitas karantina terpusat lainnya dengan total lebih dari 8.000 tempat tidur di Jakarta," kata dia.

***Deticom***

No comments:

Post a Comment

Karawang Portal | adalah tempat belajar blogger pemula dan profesional. Kamu bisa menemukan kami di sosial media berikut.

Note: Only a member of this blog may post a comment.

×
Berita Terbaru Update