5 Pesona Artis Indonesia Tempoe Dulu |
KARAWANGPORTAL - Hello warganet mungkin ada beberapa yang sudah lupa pada artis artis tempoe dulue berikut admin rangkum 5 Pesona Artis Indonesia Tempoe Dulu yang Bikin Ngiler Dunia hiburan kita sudah melahirkan sejumlah artis bertalenta. Ada yang sudah berkiprah dan eksis sebagai artis, jauh sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia. Siapa saja mereka?
Pertama, Fifi Young. Artis tiga zaman kelahiran Sungai Liput, Aceh, pada tanggal 12 Januari 1914 ini, sudah meninggal dunia dalam usia 61 tahun.
Fifi Young meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 5 Maret 1975. Jenazahnya dikremasikan di Muara Karang, Jakarta Utara, pada tanggal 9 Maret 1975.
Dari ayahnya, Fifi Young mewarisi darah Perancis. Sedangkan ibundanya peranakan Cina-Aceh. Fifi Young sudah berkiprah sebagai artis pada kelompok sandiwara “Miss Riboet's Orion” di Batavia sejak tahun 1928.
Kedua, Wolly Sutinah, kelahiran Magelang, Jawa Tengah, pada tanggal 17 Juli 1915. Lebih dikenal dengan sebutan Mak Wok.
Artis tiga zaman ini meninggal di Jakarta pada tanggal 14 September 1987 dalam usia 72 tahun.
Wolly Sutinah pertama kali main film pada tahun 1933, berjudul Delapan Pendekar.
Wolly Sutinah pernah tampil bersama anaknya, Aminah Cendrakasih, dalam sinetron Rumah Masa Depan yang ditayangkan TVRI pada tahun 1980-an.
Ketiga, Roekiah. Artis senior ini lebih dikenal dengan sebutan Miss Roekiah, kelahiran Bandung tahun 1917, memulai kariernya pada usia tujuh tahun sebagai penyanyi, dan meninggal dunia di tahun 1945.
Roekiah pertama kali main film di tahun 1937, bersama suaminya Kartolo yang dinikahinya pada tahun 1934. Pada film berjudul Terang Boelan ini Roekiah beradu akting dengan Rd Mochtar.
Ayahnya berasal dari Belitung, sedangkan ibunya berasal dari Cianjur. Semasa hidupnya, Roekiah adalah seorang ikon mode dan kecantikan.
Keempat, Sofia W.D. Dikenal juga dengan panggilan Sofia Waldy.
Sofia lahir di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1924, dan meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1986, dalam usia 61 tahun.
Film pertamanya adalah “Airmata Mengalir di Tjitaroem” pada tahun 1948. Selain sebagai aktris, Sofia juga berproses menjadi seorang sutradara. Film pertama yang disutradarainya adalah “Badai Selatan” pada tahun 1960.
Satu dekade kemudian Sofia menampilkan karya sinema berjudul “Si Bego dari Muara Condet”. Ia bertindak sebagai sutradara, produser, bahkan penulis skenario.
Ternyata Sofia juga cerpenis dengan nama pena Gantini. Sekitar tahun 1950-1958 cerpen karya Sosia dapat ditemui di sejumlah majalah dan koran.
Sofia juga sempat aktif di PARFI (Persatuan Artis film Indonesia), sebagai Ketua Umum periode 1971-1974.
Kelima, Nurnaningsih. Ia lahir di Surabaya pada tanggal 5 Desember 1925, dan meninggal 21 Maret 2004, dalam usia 78 tahun.
Nurnaningsih pertama kali bermain film pada tahun 1953, sebuah film berjudul KRISIS karya Usmar Ismail, film komedi yang sukses pada masanya.
Tahun berikutnya, 1954, Nurnaningsih berperan dalam film berjudul Harimau Tjampa, karya D. Djajakusuma. Kemudian membintangi film Klenting Kuning di tahun yang sama.
Nurnaningsih sempat menjelajahi kepulauan Indonesia, dengan menjalani profesi sebagai seniman sketsa, pemain sandiwara, guru bahasa Inggris, penjahit, penyanyi, dan menjadi penjaga gawang sepak bola selama enam tahun.
Ia kembali ke dunia film pada tahun 1968, dalam film “Jakarta, Hongkong, Macao”. Nurnaningsih tetap menekuni dunia seni peran hingga tahun 1980-an.
Tentunya masih banyak artis Indonesia tempo dulu yang layak dikenang, oleh karena itu tunggu video-video kami selanjutnya.
No comments:
Post a Comment
Karawang Portal | adalah tempat belajar blogger pemula dan profesional. Kamu bisa menemukan kami di sosial media berikut.
Note: Only a member of this blog may post a comment.