 |
| Opposite6891 Tutup Akun Twitter & IG, Upaya Sia-Sia Selamatkan Telkomsel |
— el diablo - 魔鬼 - השטן (@xdigeeembok) July 9, 2020
Bocornya data Deny Siregar menjadi masalah pelik bagi Telkomsel. Mereka bagai makan buah simalakama antara mengorbankan stafnya atau mengakui keamanan server mereka abal-abal. Keduanya sama-sama berbahaya. Kepercayaan pelanggan terhadap Telkomsel akan tetap cacat.
Mau tidak mau, Telkomsel harus memilih salah satu pilihan yang daya hancurnya lebih ringan. Mengakui stafnya membocorkan data pasti akan sangat mungkin diadakan investigasi internal dan eksternal. Akan sangat berbahaya kalau masalah ini dibawa ke ranah hukum. Bisa-bisa internal Telkomsel yang tertutup rapat dari sentuhan dunia luar akan terbongkar boroknya. Ini jauh lebih berbahaya.
Ada kemungkinan kebocoran data DS itu melibatkan banyak pihak di Telkomsel. Itulah sebabnya mereka tidak mau penegak hukum menyelidiki internal mereka. Bahayanya bisa makin kompleks.
Maka jalan keluar terbaik adalah dengan mengakui server Telkomsel telah dibobol hacker pagar doyong bernama akun Opposite6891. Itulah sebabnya beberapa hari lalu Opposite6891 mengklaim mendapatkan sendiri data DS dengan konsol sendiri. Itu dia lakukan agar dia dianggap hacker andal sekalian berupaya menyelamatkan kadrun rekanannya di Telkomsel yang diduga kuat membocorkan data DS.
Untuk melengkapi drama hacker pagardoyong pembobol server offline Telkomsel, Oppsite6891 pun tutup akun di Twitter dan IG. Langkah ini cukup cerdik. Dengan hilangnya Opposite6891, maka diharapkan Telkomsel dan staf kadrun dapat diselamatkan. Tidak mungkin juga menangkap akun anonim bukan. Toh Opposite6891 selama ini tidak pernah tersentuh hukum sekalipun sering kali menyebarkan hoaks.
Tetapi apakah itu akan menyelamatkan Telkomsel dan stafdrun di dalamnya? Tidak semudah itu ferguso. Mereka mungkin bisa mengelak dengan berbagai cara, tetapi kalau DS menggugat Telkomsel dan melaporkan Opposite6891 ke polisi, maka habislah Telkomsel. Investigasi dari luar maupun dari dalam akan dilakukan serentak.
Maka sebaiknya Telkomsel tidak perlulah keras kepala. Sudahlah. Tidak perlu melindungi stafdrunnya kalau mau selamat. Sekalian melakukan bersih-bersih Telkomsel dari kader-kader kadrun yang sudah lama bercokol di sana. Kecuali kalau direksi dan dirut Telkom sebagai induk Telkomsel juga kadrun, maka silakanlah rusak perusahaan bonafid itu sampai hancur.
Setidaknya Telkomsel masih berusaha mengembalikan kepercayaan publik. Reputasi akan Kembali didapatkan jika perusahaan memang benar-benar mau berbenah. Tetapi kalau tidak mau berbenah, ya wasslam saja.
Ya memang sih nasib Telkomsel masih tergantung sikap DS. Sejauh ini DS masih tetap menekan Telkomsel. Semoga saja DS yang kita kenal selama ini cukup idealis dengan perjuangannya itu tetap idealis menghadapi Telkomsel. Masak yang selama ini selalu pantang mundur menghantam kadrun dalam tulisannya malah ketika ada kesempatan emas seperti ini justru mundur? Bisa-bisa ngadrun dia nanti.
Bukan tidak mungkin Telkomsel menawarkan sesuatu kepada DS. Sebab menurut kabar burung, pihak Telkomsel sedang berusaha mencegah agar kasus ini tidak semakin gaduh. Dan tawaran kepada DS bisa jadi salah satu solusi. Itu dugaan loh. Semoga saja DS tidak mudah ditawar dan tetap mengambil langkah memerangi kadrun di Telkomsel.
Oh iya, ada yang menganggap tidak mungkinlah Telkomsel hancur hanya karena seorang DS. Jangan salah bung. Ini bukan hanya soal DS, melainkan jutaan pelanggan Telkomsel lainnya yang datanya rentan dipublikasi, dibocorkan atau bahkan diperjualbelikan. Hari ini mungkin DS, besok bisa saja pengguna lainnya. Siapa yang bisa menjamin data pelanggan Telkomsel tidak akan bocor lagi kalau Telkomsel sendiri tidak mampu menjamin data seorang DS? Data siapa lagi yang akan bocor? Datamu, data saudaramu, data teman-temanmu, atau data orang tuamu?
Mau data DS itu dicuri Opposite6891, mau itu dicuri staf Telkomsel, itu sama saja. Intinya tidak ada lagi rasa aman dan jaminan keamanan data di Telkomsel. Reputasi Telkomsel sudah rusak.
Saya sendiri tidak akan mengajak Anda untuk tidak menggunakan provider Telkomsel. Saya juga tidak mengajak Anda untuk memboikot Telkomsel. Saya hanya mengingatkan Anda agar siap-siap suatu saat data Anda diberikan staf Telkomsel kepada siapa saja yang membutuhkan. Apalagi kalau Anda pro-pemerintah dan terlebih pendukung Jokowi dan PDIP, jangan sekali-kali lagi mau berkomentar pedas kepada kadrun atau melawan mereka sebab dengan mudah mereka akan mendapatkan data pribadi Anda dari Telkomsel dan kemudian menyebarkannya di media sosial. Tinggal menunggu persekutor saja di depan rumah.
Salam dari rakyat jelata, Seword,com
Mau tidak mau, Telkomsel harus memilih salah satu pilihan yang daya hancurnya lebih ringan. Mengakui stafnya membocorkan data pasti akan sangat mungkin diadakan investigasi internal dan eksternal. Akan sangat berbahaya kalau masalah ini dibawa ke ranah hukum. Bisa-bisa internal Telkomsel yang tertutup rapat dari sentuhan dunia luar akan terbongkar boroknya. Ini jauh lebih berbahaya.
Ada kemungkinan kebocoran data DS itu melibatkan banyak pihak di Telkomsel. Itulah sebabnya mereka tidak mau penegak hukum menyelidiki internal mereka. Bahayanya bisa makin kompleks.
Maka jalan keluar terbaik adalah dengan mengakui server Telkomsel telah dibobol hacker pagar doyong bernama akun Opposite6891. Itulah sebabnya beberapa hari lalu Opposite6891 mengklaim mendapatkan sendiri data DS dengan konsol sendiri. Itu dia lakukan agar dia dianggap hacker andal sekalian berupaya menyelamatkan kadrun rekanannya di Telkomsel yang diduga kuat membocorkan data DS.
Untuk melengkapi drama hacker pagardoyong pembobol server offline Telkomsel, Oppsite6891 pun tutup akun di Twitter dan IG. Langkah ini cukup cerdik. Dengan hilangnya Opposite6891, maka diharapkan Telkomsel dan staf kadrun dapat diselamatkan. Tidak mungkin juga menangkap akun anonim bukan. Toh Opposite6891 selama ini tidak pernah tersentuh hukum sekalipun sering kali menyebarkan hoaks.
Tetapi apakah itu akan menyelamatkan Telkomsel dan stafdrun di dalamnya? Tidak semudah itu ferguso. Mereka mungkin bisa mengelak dengan berbagai cara, tetapi kalau DS menggugat Telkomsel dan melaporkan Opposite6891 ke polisi, maka habislah Telkomsel. Investigasi dari luar maupun dari dalam akan dilakukan serentak.
Maka sebaiknya Telkomsel tidak perlulah keras kepala. Sudahlah. Tidak perlu melindungi stafdrunnya kalau mau selamat. Sekalian melakukan bersih-bersih Telkomsel dari kader-kader kadrun yang sudah lama bercokol di sana. Kecuali kalau direksi dan dirut Telkom sebagai induk Telkomsel juga kadrun, maka silakanlah rusak perusahaan bonafid itu sampai hancur.
Setidaknya Telkomsel masih berusaha mengembalikan kepercayaan publik. Reputasi akan Kembali didapatkan jika perusahaan memang benar-benar mau berbenah. Tetapi kalau tidak mau berbenah, ya wasslam saja.
Ya memang sih nasib Telkomsel masih tergantung sikap DS. Sejauh ini DS masih tetap menekan Telkomsel. Semoga saja DS yang kita kenal selama ini cukup idealis dengan perjuangannya itu tetap idealis menghadapi Telkomsel. Masak yang selama ini selalu pantang mundur menghantam kadrun dalam tulisannya malah ketika ada kesempatan emas seperti ini justru mundur? Bisa-bisa ngadrun dia nanti.
Bukan tidak mungkin Telkomsel menawarkan sesuatu kepada DS. Sebab menurut kabar burung, pihak Telkomsel sedang berusaha mencegah agar kasus ini tidak semakin gaduh. Dan tawaran kepada DS bisa jadi salah satu solusi. Itu dugaan loh. Semoga saja DS tidak mudah ditawar dan tetap mengambil langkah memerangi kadrun di Telkomsel.
Oh iya, ada yang menganggap tidak mungkinlah Telkomsel hancur hanya karena seorang DS. Jangan salah bung. Ini bukan hanya soal DS, melainkan jutaan pelanggan Telkomsel lainnya yang datanya rentan dipublikasi, dibocorkan atau bahkan diperjualbelikan. Hari ini mungkin DS, besok bisa saja pengguna lainnya. Siapa yang bisa menjamin data pelanggan Telkomsel tidak akan bocor lagi kalau Telkomsel sendiri tidak mampu menjamin data seorang DS? Data siapa lagi yang akan bocor? Datamu, data saudaramu, data teman-temanmu, atau data orang tuamu?
Mau data DS itu dicuri Opposite6891, mau itu dicuri staf Telkomsel, itu sama saja. Intinya tidak ada lagi rasa aman dan jaminan keamanan data di Telkomsel. Reputasi Telkomsel sudah rusak.
Saya sendiri tidak akan mengajak Anda untuk tidak menggunakan provider Telkomsel. Saya juga tidak mengajak Anda untuk memboikot Telkomsel. Saya hanya mengingatkan Anda agar siap-siap suatu saat data Anda diberikan staf Telkomsel kepada siapa saja yang membutuhkan. Apalagi kalau Anda pro-pemerintah dan terlebih pendukung Jokowi dan PDIP, jangan sekali-kali lagi mau berkomentar pedas kepada kadrun atau melawan mereka sebab dengan mudah mereka akan mendapatkan data pribadi Anda dari Telkomsel dan kemudian menyebarkannya di media sosial. Tinggal menunggu persekutor saja di depan rumah.
Salam dari rakyat jelata, Seword,com
No comments:
Post a Comment
Karawang Portal | adalah tempat belajar blogger pemula dan profesional. Kamu bisa menemukan kami di sosial media berikut.
Note: Only a member of this blog may post a comment.