KARAWANGPORTAL - Kemuculan Dokter Reisa Broto Asmoro menjadi jubir Covid-19 menjadi perbincangan masyarakat dan warganet di media sosial.
Dokter Reisa ditunjuk pemerintah menjadi bagian jajaran tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sejak minggu ini.
Sebelumnya, Reisa selama ini dikenal sebagai moderator di acara kesehatan di salah satu stasiun televisi.
Penunjukan Reisa menjadi jubir Covid-19 mendapat komentar dari politisi PKS, Kurniati. Kurniati mengatakan bahwa jubir Covid-19 seharusnya orang yang paham tentang penanganan pandemi Corona. Anggota Komisi IX DPR RI terlihat keberatan atas penunjukan tersebut.
"Juru bicara (jubir) baiknya adalah orang yang paham dan bertanggung jawab dalam penanganan pandemi ini," ujar Kurniasih Mufidayati seperti dikutip dari SINDOnews, Rabu (10/6/2020).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan,"Seharusnya pemerintah fokus pada konten pengumumannya dan pada aksi solusi pengendalian penambahan angka positif covid dan meninggal, bukan pada juru bicara."
Pernyataan politisi PKS tersebut mendapat cibiran dan hujatan dari warganet.
"Yang jelas dipilih karena ia seorang dokter. Bekerja di RS. Polri (Kramat Jati). Berkecimpung dibagian foresik. Anggota Dissaster Victim Identification yang terlibat dalam expositions investigasi korban Sukhoi dan bom terorisme" ujar Ali Valentino di akun FBnya
Pemillik akun Ali Valentino juga keberatan jikalau pemerintah memilih anggota Komisi IX DPR RI dari fraksi PKS tersebut menjadi jubir Covid-19.
"Coba kalau ibu PKS ini yang terpilih, saya timpuk TV-nya, ganggu pemandangan aja", ujarnya
Dokter Reisa ditunjuk pemerintah menjadi bagian jajaran tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sejak minggu ini.
Sebelumnya, Reisa selama ini dikenal sebagai moderator di acara kesehatan di salah satu stasiun televisi.
Penunjukan Reisa menjadi jubir Covid-19 mendapat komentar dari politisi PKS, Kurniati. Kurniati mengatakan bahwa jubir Covid-19 seharusnya orang yang paham tentang penanganan pandemi Corona. Anggota Komisi IX DPR RI terlihat keberatan atas penunjukan tersebut.
"Juru bicara (jubir) baiknya adalah orang yang paham dan bertanggung jawab dalam penanganan pandemi ini," ujar Kurniasih Mufidayati seperti dikutip dari SINDOnews, Rabu (10/6/2020).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan,"Seharusnya pemerintah fokus pada konten pengumumannya dan pada aksi solusi pengendalian penambahan angka positif covid dan meninggal, bukan pada juru bicara."
Pernyataan politisi PKS tersebut mendapat cibiran dan hujatan dari warganet.
"Yang jelas dipilih karena ia seorang dokter. Bekerja di RS. Polri (Kramat Jati). Berkecimpung dibagian foresik. Anggota Dissaster Victim Identification yang terlibat dalam expositions investigasi korban Sukhoi dan bom terorisme" ujar Ali Valentino di akun FBnya
Pemillik akun Ali Valentino juga keberatan jikalau pemerintah memilih anggota Komisi IX DPR RI dari fraksi PKS tersebut menjadi jubir Covid-19.
"Coba kalau ibu PKS ini yang terpilih, saya timpuk TV-nya, ganggu pemandangan aja", ujarnya
No comments:
Post a Comment
Karawang Portal | adalah tempat belajar blogger pemula dan profesional. Kamu bisa menemukan kami di sosial media berikut.
Note: Only a member of this blog may post a comment.